Kamis, 26 Januari 2012

Tips Mengatasi Ruam Susu Pada Bayi


Kulit si kecil terlihat kemerahan, membengkak, dan bersisik di sekitar pipi? Boleh jadi si kecil terkena Ruam Susu. Ruam ini menimbulkan rasa gatal dan memicu anak menggaru area yang terkena ruam, membuat anak gelisah dan tidak selesa. Rasa gatal Ruam Susu, semakin menjadi-jadi saat malam hari dan mengganggu tidur anak.

Pipi adalah area kulit bayi yang sering terkena titisan susu atau ASI, akibatnya ketika pipi bayi mengalami ruam, para ibu berpendapat, bahwa penyebab gangguan kulit tersebut adalah susu atau ASI. Latar belakang inilah yang menyebabkan ruam pada pipi bayi disebut Ruam/ Eksim Susu.

Istilah medis gangguan kulit ini adalah Dermatitis atopik. Sebenarnya Gangguan kulit ini tidak selalu berhubungan dengan susu atau ASI. Faktor yang berperanan penting pada gangguan kulit ini adalah faktor genetis (alergi yang diturunkan) dan gangguan kulit ini dibawa oleh faktor lingkungan, seperti, debu, suhu udara yang tinggi, dan kelembapan. Air susu yang menitis dan tidak segera dikeringkan pada pipi si kecil juga merupakan salah satu faktor yang dapat membawa timbulnya gangguan kulit tersebut.

Jika bayi Anda mengalami gangguan Ruam Susu, Anda dapat menanganinya dengan beberapa cara berikut ini:

* Selalu menjaga kebersihan kulit bayi.
* Jangan biarkan bekas titisan susu mengering tanpa dibersihkan
*Mengoleskan pelembap kulit bayi pada area kulit yang terinfeksi segera setelah mandi.
* Pilihlah pelembab yang tidak mengandung perfume
* Mandikan bayi dengan sabun yang mengandung pelembap
* Usahakan agar anak tidak menggaru bagian kulit tersebut, kerana akan menimbulkan luka yang dapat memburuk keadaan kulit
*Hindari paparan sinar matahari pada kulit bayi yang mengalami Ruam Susu.
* Bila udara panas dan bayi berkeringat, usahakan untuk menjaga agar kulit yang mengalami gangguan tetap kering. Upayakan agar bayi tetap nyaman dan berada dalam lingkungan yang sejuk
* Jika gangguan kulit bertambah parah, dan kulit terlihat membengkak, bawa segera si kecil ke doktor untuk mendapatkan rawatan yang selanjutnya.

source: Persatuan Ibu-Ibu Comel Mengandung (komunitas fb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar